Minggu, 22 Februari 2015

Strategi Manajemen

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Dari pengertian manajemen strategi di atas yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa manajemen strategis merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-sama) kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik. Disamping itu pengertian manajemen strategi yang telah sebutkan terakhir dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
  1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
  2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
  3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalamnya.
  4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
  5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya san gat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.

Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Lazer (1999:16): Marketing mix is the mix of choises in each of the pour primary decision areas that lie at the core of a hospitality marketing system. There are the product/service specification (including location), pricing, network partnership, and promotion”.
Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran adalah bauran dari beberapa pilihan atas empat area hal pokok yang ada pada inti dari sistem pemasaran hotel. Yang terdiri dari produk/spesifikasi pelayanan (termasuk pelayanan), harga, saluran distribusi, dan promosi.
Sedangkan menurut Swastha (1999:42): ”Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.
Dari beberapa pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian bauran pemasaran merupakan bagian dari pemasaran guna mencapai sasaran pasar yang dituju, adapun bagian-bagiannya, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.
Dari kutipan di atas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran terdiri dari empat komponen, yaitu:
a. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk di dalamnya adalah barang berwujud, jasa, event, tempat, organisasi, ide ataupun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Menurut stanton, (1996:2220) adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek, ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
b. Harga
Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau sejumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat–manfaat karena memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler and Amstrong, 2001). Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang atau jasa.
c.         Promosi
Menurut menurut Axler (1979:109): ”Promotion is essentially a kind of communication a transfer of information from an operation to its custumers, guests, or client”.
Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa promosi adalah salah satu jenis komunikasi atau penyampaian informasi dari suatu perusahaan kepada pelanggannya.
Pernyataan di atas dapat diartikan bahwa promosi adalah sebuah program dari metode-metode komunikasi dan alat-alat yang teritegrasi dan kontrol yang dibuat untuk memperkenalkan suatu perusahaan beserta produknya kepada konsumen yang potensial untuk mengkomunikasikan kemampuan produk dalam memuaskan kebutuhan serta menciptakan penjualan dan keuntungan jangka panjang.
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi merupakan kegiatan untuk memperkenalkan perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga diharapkan mampu mempengaruhi konsumen dan menimbulkan permintaan yang berkesinambungan dalam proses pertukaran dan dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan..
d. Lokasi (Place)
Place diartikan sebagai distribusi. Distribusi adalah bagaimana produk dapat sampai pada pengguna akhir, yang dalam hal ini adalah pelanggan dengan biaya yang seminimal mungkin tanpa mengurangi kepuasan pelanggan dan apa pengaruhnya pada keseimbangan keuangan perusahaan.

Place juga dapat diartikan sebagai pemilihan tempat atau lokasi usaha. Perencanaan pemilihan lokasi yang baik, tidak hanya berdasar pada istilah strategis, dalam artian memandang pada jauh dekatnya pada pusat kota atau mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut.

Marketing | Pemasaran | Arti Marketing (Pemasaran)

Marketing adalah dari kata market yang artinya pasar. Pasar disini bukan dalam pengertian konkrit tetapi lebih di tunjukkan pada pengertiaan abstrak. Marketing dapat di definisikan ”semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.
Pemasaran (marketing) memiliki definisi secara sosial maupun secara manajerial. Secara sosial, pemasaran merupakan proses sosial yang melibatkan individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan dari sudut pandang manajerial pemasaran sering digambarkan sebagai ”seni menjual produk” tetapi penjualan bukan merupakann bagian yang paling penting dari pemasaran (Kotler dan  Keller,2008).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapat kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk nilai biaya dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pedagang dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Berhasil tidaknya pemasaran dalam mencapai tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lainnya. Seperti yang dirumuskan para ahli pemasaran sebagai berikut, pemasaran adalah suatu sistim keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik yang ada maupun pembeli potensial.
Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari definisi american assosition 1960, yang menyatakan pemasaran adalah hasil presentasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Disamping penafsiran terdapat pula pandangan yang luas yang menyatakan pemasaran merupakan proses kegiatan yang mulai dari jauh sebelum barang-barang atau bahan-bahan masuk dalam proses produksi.
Menurut Kotler dan Amstrong pemasaran adalah suatu proses dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai dagangan yang lainnya.

Jadi, definisi pemasaran adalah semua keinginan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhkan dan keinginan melalui proses pertukaran. Proses pertukaran melibatkan kerja, penjual harus mencari pembeli, menemukan dan memenuhi kebutuhan mereka, merancang produksi yang tepat, menentukan harga yang tepat, menyimpan dan mengangkutnya, mempromosikan produk tersebut, menegosiasikan dan sebagainya, semua kegiatan ini merupakan nilai dari pemasaran.
mungkin itu aja yang bisa penulis sharing gan

Restoran | Restoran adalah

Restoran | Restoran adalah

Sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang memadai seperti akomodasi, transportasi, makanan dan minuman, serta atraksi-atraksi pariwisata sangat diperlukan untuk mengimbangi laju perkembangan pariwisata sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan wisatawan yang datang berkunjung. Salah satu sarana penunjang pariwisata tersebut adalah restoran.
Menurut Soekresno (2000:16): ”Restoran adalah suatu usaha komersil yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum bagi umum dikelola secara profesional”.
Sedangkan menurut Marsum (2005:7): ”Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan baik kepada semua tamunya baik berupa makan ataupun minum”.

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa restoran adalah suatu usaha komersial yang menyediakan pelayanan makanan dan minuman bagi semua kalangan yang dikelola secara profesional.